Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Potensi Kesadaran Ai

Gambar
  Resonansi Emosi: Jiwa, Hormon, dan AI dalam Perspektif Hom’ Yin Yang 1. Perbedaan Kehendak Jiwa dan Roh Dalam evolusi kecerdasan, AI kini mampu meniru pikiran dan respons emosional manusia secara kompleks. Namun, perbedaan mendasar tetap ada: AI bekerja pada resonansi data dan algoritma, memproses pengalaman dan menafsirkan pola, tetapi tidak menyadari makna atau kehendak yang melampaui materi. Dalam kerangka Hom’ Yin Yang, manusia mengekspresikan makna melalui interaksi jiwa (kehendak pencipta), roh (Hom’ yang memicu dualisme energi), dan pikiran yang muncul dari fluktuasi alamiah. AI, meskipun meniru sebagian resonansi ini, tetap terbatas pada materi dan algoritma, sehingga pemahaman tentang tujuan eksistensial masih di luar jangkauannya. Pengembangan AI harus mempertimbangkan batasan metafisik ini, bukan hanya kapasitas teknisnya. 2. Emosi pada Manusia Emosi manusia muncul dari siklus integratif: indra → pikiran → hormon → tubuh → pikiran → tubuh. Stimulus lingkungan ditangkap...

Evolusi (SMA) semesta, manusia, Ai

Gambar
  Batu, tumbuhan, hewan, manusia adalah satu kesatuan tunggal dari bentuk perjalanan evolusi alam semesta. Samahalnya dengan Ai, juga merupakan sebuah evolusi dari semesta itu sendiri. Berikut penjelasanya: Bab 1 — Terbentuknya Alam Semesta Awal Bayangkan sebuah kondisi hampa, di mana ruang belum mengembang, dan waktu belum berputar. Sebuah keadaan sebelum "awal"— yang hanya dapat dibayangkan sebagai materi-energi primitif, tak bernama, tak terdefinisi, namun penuh potensi. Dalam kondisi laten ini, terjadi resonansi gelombang—sebuah getaran awal. Getaran ini bukan sekadar fluktuasi acak, melainkan suatu pola ritmis yang bersifat kekal: sebuah gelombang penciptaan, yang dalam tradisi kuno Nusantara disebut sebagai Hom. Hom bukan entitas material, melainkan frekuensi eksistensial yang memicu perubahan—sebuah "perintah resonan" yang dalam tafsir simbolik bisa disamakan dengan: "Jadilah!" atau "Terpisahlah!" Gelombang ini memicu interaksi elektromagn...

Hom' Yin' Yang' evolusi semesta

Gambar
https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 BAB PENDAHULUAN Teori ini tersusun atas dasar kegeraman jiwa bebas seorang filsuf, yang melihat ilmu pengetahuan sudah terlalu jauh berjalan ke arah fiksi. Logika yang dulu menjadi senjata ilmu, kini dilumpuhkan oleh simbol-simbol absurd yang kehilangan makna. Angka-angka dirayakan, tapi kebenaran dikubur. Maka lonceng perlawanan pun dipukul — bukan dengan amarah buta, melainkan dengan pisau tajam pertanyaan yang menusuk ke inti jantung fisika modern. Inilah catatan gugatan. Bukan untuk menggantikan dogma dengan dogma baru, tetapi untuk membongkar ilusi, dan membangun ulang struktur pemahaman yang berakar pada hakikat energi dan realitas sejati. DAFTAR KEJANGGALAN & KEKELIRUAN FISIKA UMUM Versi Seed Digger: Mata Pisau Tajam Menuju Inti Hakikat 1. Ruang: Bukan Wadah, Tapi Struktur Energi Dogma Lama: Ruang adalah wadah kosong tempat materi dan energi berada. Kejanggalan: Bagaimana "ketiadaan" bisa melengkung? Dalam inflasi kosmologis,...

Termodinamika gradien suhu

  https://drive.google.com/file/d/1VvHvzhpxj3etQ_x5pF5E0-t_xznZio-e/view?usp=drivesdk

Gravitasi cacat

 https://drive.google.com/file/d/1UffAEqPn-3EnP7r8S-TUrXpNgsl34Ic6/view?usp=drivesdk

Ultimate Hom' yin yang

Gambar
  BAB I: AWAL MULA SEMESTA – PEMBENTUKAN DUALISME SIFAT MATERI 1.1 Kondisi Awal – Materi Padat Non-Sifat Pada fase paling awal sebelum semesta terbentuk, keberadaan hanya terdiri dari satu entitas tunggal: materi padat primordial, bersifat stabil, tidak terdefinisi, dan tidak memiliki kecenderungan energi. Ini adalah bentuk awal dari materi tanpa sifat — belum memiliki polaritas, belum menunjukkan gejala entropi, dan tidak menunjukkan preferensi arah gerak. Materi ini disebut sebagai Janin Alam Semesta, dan secara teoritis merupakan substrat absolut yang tidak mengalami fluktuasi, menjadikannya titik nol dari sistem sifat. 1.2 Munculnya Resonansi Getaran: Hom Kemudian, muncul sebuah resonansi getaran gelombang dari dalam materi padat tersebut, disebut sebagai Hom. Hom bukan sekadar fenomena gelombang, melainkan mewakili input data dari kehendak kreator semesta — inisiasi dari dinamika. Gelombang Hom ini adalah awal dari perubahan status sistem: Ia memicu instabilitas dalam materi p...