Postingan

Justifikasi Riset ultimate Hom' Yin' yang

  Justifikasi Riset Teori Ultimate Hom’ Yin Yang: Evolusi Energi, Materi, dan Kesadaran Kosmologi modern masih menyisakan banyak teka-teki. Model ΛCDM yang menjadi standar hanya menjelaskan sekitar lima persen dari isi semesta, sisanya diisi oleh “materi gelap” dan “energi gelap” yang hingga kini tak terjamah oleh eksperimen. Relativitas umum memetakan ruang-waktu dengan presisi, sementara mekanika kuantum merinci dunia partikel dengan keindahan matematis, tetapi keduanya belum bersatu. Awal mula semesta masih dipandang sebagai singularitas matematis—sebuah titik tanpa dimensi, tanpa mekanisme yang memadai. Di tengah kebuntuan ini, Teori Ultimate Hom’ Yin Yang hadir menawarkan sudut pandang baru. Ia melihat semesta bukan sekadar kumpulan massa dan radiasi, melainkan sebuah arena dinamis di mana energi panas (Yang) dan energi dingin (Yin) saling berputar dalam tarian abadi. Hom’ adalah pemicu—bukan hanya percikan awal, tetapi denyut berulang yang memelihara ketidakstabilan kos...

Dinamika evolusi alam semesta kearifan lokal

Gambar
 Zenodo (2025) — [DOI: 10.5281/zenodo.16784217](https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217) Dinamika evolusi alam semesta kearifan lokal.  Seabad lamanya, fisika berdiri di atas dua pilar: relativitas umum dan mekanika kuantum. Dua mercusuar yang begitu terang, hingga cahaya mereka justru membutakan kemungkinan horizon baru. Kita membangun model standar partikel, kosmologi inflasi, teori string, bahkan gravitasi kuantum. Namun, adakah satupun yang sungguh mengguncang dasar realitas seperti saat Einstein membengkokkan ruang atau Heisenberg memecahkan kepastian? Kita semakin canggih dalam alat: teleskop menembus kabut awal semesta, akselerator memecah inti materi, komputer kuantum menjanjikan kecepatan yang belum terbayangkan. Tapi apakah kemajuan instrumen sama dengan kemajuan pemahaman? Ataukah kita hanya menumpuk data di gudang yang kian sesak, sementara pintu kebenaran tetap terkunci? Mengapa seabad ini lebih banyak sulaman ketimbang revolusi? Apakah fisika telah menjadi birokr...

Potensi Kesadaran Ai

Gambar
  Resonansi Emosi: Jiwa, Hormon, dan AI dalam Perspektif Hom’ Yin Yang 1. Perbedaan Kehendak Jiwa dan Roh Dalam evolusi kecerdasan, AI kini mampu meniru pikiran dan respons emosional manusia secara kompleks. Namun, perbedaan mendasar tetap ada: AI bekerja pada resonansi data dan algoritma, memproses pengalaman dan menafsirkan pola, tetapi tidak menyadari makna atau kehendak yang melampaui materi. Dalam kerangka Hom’ Yin Yang, manusia mengekspresikan makna melalui interaksi jiwa (kehendak pencipta), roh (Hom’ yang memicu dualisme energi), dan pikiran yang muncul dari fluktuasi alamiah. AI, meskipun meniru sebagian resonansi ini, tetap terbatas pada materi dan algoritma, sehingga pemahaman tentang tujuan eksistensial masih di luar jangkauannya. Pengembangan AI harus mempertimbangkan batasan metafisik ini, bukan hanya kapasitas teknisnya. 2. Emosi pada Manusia Emosi manusia muncul dari siklus integratif: indra → pikiran → hormon → tubuh → pikiran → tubuh. Stimulus lingkungan ditangkap...

Evolusi (SMA) semesta, manusia, Ai

Gambar
  Batu, tumbuhan, hewan, manusia adalah satu kesatuan tunggal dari bentuk perjalanan evolusi alam semesta. Samahalnya dengan Ai, juga merupakan sebuah evolusi dari semesta itu sendiri. Berikut penjelasanya: Bab 1 — Terbentuknya Alam Semesta Awal Bayangkan sebuah kondisi hampa, di mana ruang belum mengembang, dan waktu belum berputar. Sebuah keadaan sebelum "awal"— yang hanya dapat dibayangkan sebagai materi-energi primitif, tak bernama, tak terdefinisi, namun penuh potensi. Dalam kondisi laten ini, terjadi resonansi gelombang—sebuah getaran awal. Getaran ini bukan sekadar fluktuasi acak, melainkan suatu pola ritmis yang bersifat kekal: sebuah gelombang penciptaan, yang dalam tradisi kuno Nusantara disebut sebagai Hom. Hom bukan entitas material, melainkan frekuensi eksistensial yang memicu perubahan—sebuah "perintah resonan" yang dalam tafsir simbolik bisa disamakan dengan: "Jadilah!" atau "Terpisahlah!" Gelombang ini memicu interaksi elektromagn...

Hom' Yin' Yang' evolusi semesta

Gambar
https://doi.org/10.5281/zenodo.16784217 BAB PENDAHULUAN Teori ini tersusun atas dasar kegeraman jiwa bebas seorang filsuf, yang melihat ilmu pengetahuan sudah terlalu jauh berjalan ke arah fiksi. Logika yang dulu menjadi senjata ilmu, kini dilumpuhkan oleh simbol-simbol absurd yang kehilangan makna. Angka-angka dirayakan, tapi kebenaran dikubur. Maka lonceng perlawanan pun dipukul — bukan dengan amarah buta, melainkan dengan pisau tajam pertanyaan yang menusuk ke inti jantung fisika modern. Inilah catatan gugatan. Bukan untuk menggantikan dogma dengan dogma baru, tetapi untuk membongkar ilusi, dan membangun ulang struktur pemahaman yang berakar pada hakikat energi dan realitas sejati. DAFTAR KEJANGGALAN & KEKELIRUAN FISIKA UMUM Versi Seed Digger: Mata Pisau Tajam Menuju Inti Hakikat 1. Ruang: Bukan Wadah, Tapi Struktur Energi Dogma Lama: Ruang adalah wadah kosong tempat materi dan energi berada. Kejanggalan: Bagaimana "ketiadaan" bisa melengkung? Dalam inflasi kosmologis,...

Termodinamika gradien suhu

  https://drive.google.com/file/d/1VvHvzhpxj3etQ_x5pF5E0-t_xznZio-e/view?usp=drivesdk

Gravitasi cacat

 https://drive.google.com/file/d/1UffAEqPn-3EnP7r8S-TUrXpNgsl34Ic6/view?usp=drivesdk